Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa Itu Virus Zika ? inilah Gejala Infeksi Virus Zika dan cara mencegahnya


Virus Zika merupakan sejenis virus dari keluarga flaviviridae dan genus flavivirus yang ditularkan ke manusia oleh nyamuk Aedes Aegypti. Virus ini dapat menyebabkan sakit ringan pada manusia yang di kenal dengan demam zika. 

Terinfeksinya manusia oleh virus zika ini di tandai dengan beberapa gejala yaitu demam, nyeri sendi, mata merah dan ruam. memang beberapa gajala tersebut menyerupai gejala penyakit chikungunya, gejala ini  dapat terjadi selama beberapa hari hingga satu minggu.

Virus zika ini memang tidak menyebabkan kelainan berat seperti demam berdarah, akan tetapi virus ini dapat berakibat fatal terhadap janin pada wanita hamil. Virus ini dapat dapat menyebabkan kondisi dimana bayi memiliki kepala kecil dan perkembangan  otak yang tidak lengkap.

Hingga saat ini belum ada vaksin atau obat untuk mencegah demam zika. Jadi kitalah yang harus melindungi diri dari gititan nyamuk dan menjaga kebersihan badan dan lingkungan sekitar.

Bagaimana Gejala Infeksi Virus Zika?



Beberapa pakar melihat adanya banyak kesamaan gejala antara demam berdarah dengan demam Zika. Keduanya sama-sama diawali dengan demam yang naik turun serta rasa linu hebat pada persendian dan tulang. Kadang juga disertai mual, pusing, rasa tidak nyaman di perut dan disertai rasa lemah dan lesu yang hebat.

Beberapa kesamaan sebagai gejala awal membuat penyakit ini diidentifikasi secara keliru dengan penyakit demam berdarah. Namun sebenarnya terdapat beberapagejala khas yang bisa membedakan keluhan infeksi Zika Virus dengan penyakit demam berdarah, beberapa tanda khusus tersebut antara lain (Palingviral.com kutip dari https://www.deherba.com/apa-itu-zika-virus.html) : 
  1. Demam cenderung tidak terlalu tinggi, kadang maksimal hanya pada suhu 38 derajat celcius. Cenderung naik turun sebagaimana gejala demam berdarah, tetapi tidak terlalu tinggi.
  2. Muncul beberapa ruam pada kulit yang berbentuk makulapapular atau ruam melebar dengan benjolan tipis yang timbul. Kadang ruam meluas dan membentuk semacam ruam merah tua dan kecoklatan yang mendatar dan menonjol.
  3. Muncul rasa nyeri pada sendi dan otot, kadang disertai lebam dan bengkak pada sendi dan otot seperti terbentur dan keseleo ringan.
  4. Kerap muncul keluhan infeksi mata menyerupai konjungtivitas dengan mata kemerahan. Kadang warna sangat kuat pada bagian dalam kelopak sebagai tanda munculnya ruam pada bagian dalam kelopak mata.
Meski beberapa pakar kesehatan belum mengibarkan bendera putih yang menandakan penyakit ini tidak berbahaya. Namun sejauh ini tidak ada kasus kematian yang muncul karena infeksi Zika Virus. Penyakit yang memang masih dalam riset sejauh ini tidak menandakan sebagai penyakit berbahaya kecuali adanya masalah gangguan sendi, sakit kepala hebat, dan ruam yang membuat kulit terasa kurang nyaman dan gatal.

Penyakit yang memerlukan masa inkubasi 3 hari sebelum serangan ini juga kerap kali sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan medis yang serius. Penanganan paling efektif menurut Dr. Herawati adalah dengan meningkatkan asupan vitamin C, E, B, dan A dalam tubuh untuk memicu sistem kekebalan tubuh membentuk perlawanan alami terhadap Zika Virus. Dalam kondisi tubuh yang baik, penyakit infeksi Zika Virus dapat pulih dalam tempo 7 sampai 12 hari.

Cara Mencegah Virus Zika ?


Mencegah gigitan nyamuk adalah salah tindakan dasar yang bisa anda lakukan untuk terhindari dari virus ini. Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan saat berada di daerah yang terjangkit virus Zika, antara lain (Palingviral.com kutip dari http://www.alodokter.com/virus-zika) :
  1. Memastikan tempat yang Anda tinggali memiliki AC atau apapun untuk mendinginkan ruangan dan jendela yang dapat mencegah nyamuk masuk ke ruangan.
  2. Pakai Kelambu di tempat tidur anda jika tidak punya AC , untuk menutup area kasur agar nyamuk tidak bisa masuk
  3. pakailah baju tidur dengan lengan panjang dan celana panjang , meskipun tidur telanjang itu bagus buat kesehatan , tapi untuk kali ini jangan dulu.
  4. Gunakan bahan penolak serangga yang terdaftar pada badan perlindungan lingkungan atau environmental protection agency (EPA), sesuai dengan instruksi yang tertera pada kemasan. Instruksi yang terlampir akan memberikan informasi mengenai pengaplikasian ulang, area pengaplikasian yang diperbolehkan, waktu dan durasi pengaplikasian. bayi dibawah usia 2 bulan tidak boleh pakai ini.
  5. Gunakan juga kelambu pada tempat tidur bayi, dan semua yang bisa diaplikasikan untuk bayi , seperti kereta bayi , dll
  6. Perhatikan area tubuh anak yang berusia lebih dewasa saat mengaplikasikan bahan penolak serangga. Hindari area tubuh yang terluka atau sedang mengalami iritasi, area mata, mulut, dan tangan.
  7. Pilihlah perawatan, pencucian, atau pemakaian pakaian serta peralatan yang menggunakan bahan dengan kandungan permethrin. Pelajari informasi produk dan instruksi penggunaan mengenai perlindungan yang diberikan. Hindari menggunakan produk ini pada kulit.
  8. Pelajari juga informasi mengenai daerah yang akan Anda kunjungi, seperti fasilitas kesehatan dan area luar ruangan terbuka sebelum waktu keberangkatan tiba, khususnya area yang terjangkit virus Zika.
  9. Lakukan tes virus Zika sekembalinya Anda, khususnya perempuan hamil, dari daerah penyebaran virus Zika.