Pejabat Kabupaten Dilantik di Sawah dan Kuburan, Alasannya Sungguh Mengharukan.
Kebiasaan nya pelantikan pejabat pemerintah dilakukan dilokasi yang megah nan mewah seperti di gedung ataupun tempat tempat penting lainnya.
Namun berbeda di Kabupaten Lingga ,Kepulauan Riau, Pemerintahan kabupaten ini melantik ratusan pejabatnya di sebuah kuburan kuno dan pesawahan kering.
Sekretaris Daerah Abu Hasim dan belasan camat dilantik di Kompleks Makam Yang Dipertuan Muda X Raja Muhammad Yusuf. Tempat mereka dilantik adalah kompek kuburan kuno yang biasa dikenal oleh warga sekitar sebagai Makam Merah pada Kamis pagi (28/12/2016) .
Sementara itu 400 pejabat eselon III dan eselon IV dilantik di sebuah persawahan kering. Pelantikan yang dilakukan pada pada hari Jumat (30/12) siang itu , bertujuan untuk menunjukkan keseriusan Kabupaten Lingga untu menjadi lumbung beras . Selain itu pelantikan ini sekaligus bentuk protes Kabupaten Lingga kepada pemerintah pusat.
Alias Wello, Bupati Lingga menuturkan bahwa hampir dua abad ini kabupaten Lingga tidak menghasilkan beras sendiri. Kabupaten yang pernah jadi wilayah Kesultanan Melayu itu dikenal sebagai salah satu penghasil sagu. Setelah sagu tidak jadi makanan utama, Lingga terpaksa harus mengiimpor beras.
“Lingga dianggap mustahil menghasilkan beras sendiri. Tahun ini di lokasi ini, Lingga membuktikan bisa panen padi. Hari ini saya mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan warga Lingga bersama-sama mewujudkan target Lingga sebagai lumbung pangan,” Sebuah pidato dari Alias Wello saat acara pelantikan nya disebuah Sawah kering.
.
Namun sawah yang menjadi lokasi pelantikan tersebut menimbulkan hal yang tidak mengenakkan bagi Wello.
“Saya dituduh mendalangi pembalakan liar berkedok cetak sawah dan mengorupsi anggaran pencetakan sawah. Silakan dicek, satu rupiah pun dana APBD atau APBN tidak dipakai untuk membuat sawah-sawah ini,” Tuturnya.
Sumber : jateng.tribunnews.com
.