Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kemarin di PULOMAS , Sekarang Perampokan Sadis ada di Banyumas , Masih Terkait ?


Perampokan di Cikawung Banyumas ini mirip dengan tragedi Pulomas, Jakarta Timur. Satu penghuni rumah bernama Ahmad Wibiantoro (31) disekap di kamar mandi dengan tangan dan kaki diikat tali serta mulut dilakban. Mungkin bisa juga ini mirip perampokan yang sering kita lihat di Sinetron.

Beberapa pengamat / kriminolog cukup yakin ini tidak ada keterkaitan , tidak ada hubungan saudara dari perampokan di pulomas kemarin dan baru saja perampokan terjadi di banyumas , tapi kalo kita coba lihat kembali kebiasaan rakyat indonesia itu gimana , beberapa waktu lalu sedang ramai Begal , berita masuk TV , apa yang terjadi ? Makin banyak BEGAL , ada di mana-mana , bukan mereda tapi membanyak.

Soal Kopi Jessica , Kasus yang rumit , sidang yang panjang dan saat sidang berlangsung tiba-tiba ada berita orang yang kalau ga salah mengaku dukun terus meracuni kopi ke klien nya ,  Jadi ???

Semua sirna ketika beritanya sudah tidak muncul di TV 😩

Meskipun ini tidak ada hubungan kekerabatan , sudah cukup jelas kalau Perampokan di Banyumas sangat terinspirasi Perampokan di Pulomas.

Korban Ahmad Wibiantoro menjelaskan, saat istirahat di kamar ia dikagetkan dengan suara keras dengan dua orang masuk ke kamar dan menodongkan senjata tajam berupa golok dan pistol. Dengan todongan senjata tajam tersebut ia diminta menujukan tempat penyimpanan uang dan barang berharga lainnya.

“Saya langsung diminta untuk menunjukan barang berharga di kamar dan tempat lain dengan todongan pistol dan golok. Setelah selesai menujukan saya dibawa ke kamar mandi dengan diikat tangan, kaki serta mulut dilakban. Dan kepala saya dibenturkan ke closet,” jelasnya saat berada di Polsek Pekuncen.

Dalam ancaman tersebut, lanjut Wibiantoro, pelaku mengancam supaya diam. “Saya diam dengan ancaman dari pelaku ada yang bilang “pengen seperti kejadian Pulomas” dengan pistol di kepala dan golok di leher. Hanya memar di bagian wajah sedikit karena terbentur closet,”katanya. (http://www.baruaja.com/)

Tindakan kriminal berat seperti perampokan adalah tindakan bodoh yang seperti sudah diwariskan sejak lama , mau korban dibunuh atau korban hidup , mau sembunyi kaya apapun si pelaku ujungnya ditangkap , dihukum berat karena pelaku perampokan tidak bisa menyuap hakim atau kepolisian dengan uang hasil rampokan , dengan kejadian seperti ini sudah pasti pelaku kejahatan akan menjadi kaum miskin lagi , dan kita semua sudah tau hukuman di indonesia untuk orang miskin tentu tidak pakai mikir , langsung di adili ngga pake lama.

Meskipun korban sudah mengunci pintu tapi tetap saja bisa di bobol perampok ini , Kapolsek Pekuncen AKP Sutarno mengatakan, pelaku masuk ke rumah korban dengan menjongkel pintu gudang belakang rumah. Kemudian berhasil masuk ke rumah dengan menjongkel pintu rumah.

Padahal radius 50 meter ada warga yang sedang ronda sampai pukul 03.00 namun tidak mengetahui kejadian tersebut.  (Radarbanyumas.co.id)

Mengunci pintu , jendela dan sejenisnya sudah masuk ke bagian pengamanan , tapi gaya hidup setiap orang inilah yang perlu di perbaiki sehingga tidak memunculkan niat jahat orang lain , dan ada satu lagi , jangan simpan uang sampai puluhan juta dibawah kasur yah , percuma ada BANK banyak banget kalau ngga di pakai , tentunya kita lebih rela kehilangan 5000 rupiah per bulan daripada harus kehilangan puluhan juta akibat sekali kena perampokan .