Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PSM Makasar Ubah Logo, Ternyata Begini Alasannya

PSM Makassar, klub sepakbola yang berdiri pada 2 November 1915 ini merupakan salah satu klub sepak bola tertua di Indonesia. Kini klub ini telah meresmikan penggantian logo baru nya pada Jumat (14/4/2017) malam kemaren seperti .

Dikutip dari tribunnews,penggantian ikon klub sepak bola divisi utama Indonesia ini digelar di anjungan Karebosi, lapangan dan venue bersejarah tim Ayam Jantan dari Timur di Jl Ahmad Yani, Makassar.

Dan ini merupakan pertama kali nya penggantian logo klub. sejak logo yang juga lambang resmi Kota Makassar itu mulai dipakai di Liga Perserikatan tahun 1951.

Penggantian logo ini menuai banyak pertanyaan ,mengapa PSM mengganti logo Yang sudah dipakai selama hampir tujuh dekade itu?

Lalu adakah cerita dibalik penggantiannya?

Mendengar pertanyaan tersebut ,Munafri "Appi" Arifuddin selaku CEO PSM Makassar pun angkat bicara untuk memberi penjelasan singkat nya.

Menurut Appi,penggantian logo ini lebih karena pertimbangan legal dan prospek PSM sebagai klub profesional.

Namun alasan yang paling utama kenapa logo ini diganti karena logo klub sangat identik dengan lambang resmi pemerintah Kota Makassar. maka dari itu Appi sangat memikirkan tentang legalitas dan hak cipta dari logo tersebut.

"Logo ini dipakai di era perserikatan, Di era itu, klub bola mewakili ibu kota provinsi di Indonesia.

"Coba perhatikan, lambang kota sama demgan logo klub perserikatannya, PSM, Persebaya tugu buaya dan hiu, Persija logo Monas, Persib Bandung gambar sawah, PSMS Medan padi dan kapas, Persipura pakai rumah adatnya, semuanya identik satu kebijakan sentralistik di awal masa kemerdekaan," tuturnya.

Appi pun mencontohkan, kita sebagai klub profesional, semua atribut, ornamen, merchandise, apparel, haruslah dibawa perseroan.

"Misalkan jersey original PSM ada yang palsukan, logo klub dipakai di jersey, lalu kita mau menggugat penjiplaknya. KIta kewalahan sebab logo itu buka property kita, itu milik pemkot," tutur Appi.

Alasan ketiga, adalah mengikuti tren profesionalisme industri bola global.

"Logo ini kita menyesuikan dengan selera global, makanya melalui sayembara dan melibatkan orang banyak dalam proses penentuannya," ujar alumnus Unhas ini.

Selain itu,dengan penggantian logo baru ini diharap bisa memotivasi tim dan manajemen untuk pembenahan.