Obat Manusia Yang Paling Cocok Untuk Kucing Sakit
Sekarang kita bisa sedikit lega karena obat-obatan hewan (khususnya kucing) yang tidak dapat kita jangkau secara langsung, bisa kita beli melalui marketplace secara online. Tapi, itupun seringkali kita perlu menunggu hingga 2 hari atau lebih agar paket obat tersebut sampai ke rumah kita.
Beruntung jika si kucing sudah membaik sebelum obat datang, tapi kalau tidak ? Kamu perlu tau, bisa jadi fatal jika kucing tidak makan selama 2 hari, bahkan jika sehari saja dia tidak makan, rasa lemas dan sakitnya bisa bertambah.
Untuk menghindari hal itu, atau sekedar jika kamu membutuhkan pertolongan pertama, deretan obat-obat untuk manusia ini bisa kamu berikan untuk si meong dengan aman. Takaran jangan disamakan dengan dosis untuk manusia, harus lebih sedikit.
Beberapa penyakit yang umum diderita kucing dan obat apa yang cocok dengannya. Semua informasi yang ada di bawah ini berdasarkan pengalaman pribadi penulis sendiri, bukan dari hasil riset atau pencarian lain. Dengan pengalaman memelihara kucing sejak 2010 lalu, saya sudah terbiasa menghadapi penyakit umum yang di derita kucing ini. Berlaku untuk kucing yang sudah bisa makan sendiri (di atas 3 bulan/ lebih bagus di atas 6 bulan), sedangkan untuk kucing yang sepenuhnya masih menyusu ke induknya, cara ini belum benar-benar terbukti.
1. Kucing tidak nafsu makan
Penting untuk kamu ketahui, selama itu bukan penyakit berat, kucing dapat menyembuhkan dirinya sendiri dari sakitnya selama dia masih mau makan. Intinya, ada makanan masuk ke perutnya, entah itu karena dipaksa oleh kamu. Pemaksaan untuk makan itu penting, selain itu obat penambah nafsu makan curcuma plus anak juga bisa diberikan sehari 2 -3 kali kepada si kucing.
Saya biasanya lebih sering menggunakan yang ada kata “emulsionnya”, tapi yang biru dan gold juga bisa kok.
Pemberian obatnya sederhana, kamu perlu pipet atau apapun yang bisa digunakan untuk memasukan makanan ke kucing. Contoh pipet :
Sekali pemberian, sebenarnya cukup 2 – 3 tetes saja ya, bukan 3 pipet, 3 tetes saja. Setelah itu bisa dicoba beri makan. Salah satu makanan paling menarik untuk kucing adalah whiskas basah/bubur, dan kamu sekarang bisa dengan mudah mendapatkan makanan ini di minimarket.
Kalau kucing tetap tidak mau terangsang dengan makanan yang ada, kamu bisa paksa saja disuapin atau pakai pipet juga. Oh ya, untuk mendapat efek obat yang bagus, biasanya kucing perlu menunggu 1 – 3 jam baru mau makan lagi (setelah minum obat). Tidak bisa langsung.
Obat berikutnya jika curcuma plus di awal kurang berhasil, kamu bisa mencoba obat cacing combatrin disandingkan juga dengan curcuma plus.
Cara penggunannya seperti ini.
Di pagi hari kamu memberikan curcuma plus, berarti nanti di siang harinya setelah 5 – 6 jam, kamu bisa berikan combatrin ini. Untuk combatrin, cukup 1 hari sekali dengan dosis 2 – 4 tetes saja untuk kucing yang sudah lumayan besar.
Kombinasinya juga bisa berubah, misalnya kamu memberikan combatrin dulu di pagi hari, siang dan sorenya kamu bisa berikan curcuma plus anak. Untuk penggunaan curcuma plus boleh lebih dari 1x per hari, maksimal 3 kali saja. Sekalipun pada akhirnya kamu terpaksa atau tidak sengaja memberikan dosis lebih, misalnya 1 – 2 mili (bukan 2 tetes), saya pun pernah melakukan yang sama dan kucing yang diberikan tidak apa apa (percobaan untuk kucing dewasa).
Duet 2 obat dan 1 makanan basah ini sudah mampu untuk memulihkan stamina dan mengurangi tingkat stres si kucing. Nah untuk jumlah makanan bebas, lebih banyak malah bagus.
Masih belum fit juga staminanya ? Berikan susu kental manis. Cara ini berlaku untuk kucing remaja ke dewasa (6 bulanan ke atas).
Pemberiannya diberikan bersamaan dengan makanan, bukan obat. Berikan jeda pemberian susu kental manis dan obat cacing atau curcuma plus. Kamu bisa berikan susu kental manis yang dicampur sedikit air hangat (hangat kuku) dan berikan perlahan dengan pipet. Biasanya 3 – 4 pipet atau 2 pipet juga boleh, tapi berulang. Beberapa jam sekali dicoba untuk diberi makan dan susu, plus air putih juga sebagai minuman utamanya.
Masa depan sembuh atau tidaknya kucing sangat berpengaruh terhadap 3 hari masa sakitnya itu, maka sangat penting untuk menjaga kucing dan memastikan dia tetap makan dan merasa hangat di 3 hari pertama itu. Mirip dengan manusia sih, karena biasanya kalau kita ke dokter juga diberi stok obat untuk 3 hari.
2. Kucing demam
Kucing demam pasti tidak nafsu makan, dan sekali lagi. Penyakit berbahayanya justru karena dia tidak mau makan, bukan karena demam.
Baca kembali keterangan nomor 1 di atas, obatnya sama persis. Dan ada tambahan untuk obat luar yaitu minyak kayu putih atau freshcare di bagian atas kepala dan badan si kucing. Tidak harus sampai panas atau sekujur badan, di bagian perutnya juga sudah cukup.
Kucing lebih tidak menyukai minyak kayu putih, jadi saya lebih sering memberikan/mengoleskan fresh care ini. Sehari bisa 2 – 3 kali. Paling penting pagi dan malam, karena itu waktu dunia sedang dingin dinginnya.
3. Kucing diare
Tanda kucing mengalami diare tentu saja bisa dilihat dari kucing yang terus menerus buang air. Tapi, masih ada 2 tanda yang perlu kamu perhatikan. Masihkah kucing mau makan atau terbaring lemas begitu saja ?
Ketika kucing diare, penting untuk kamu memperbanyak air minumnya, air putih. Bukan susu kental manis.
Hal berikutnya yang perlu kamu berikan adalah obat diare dan obat perut orang dewasa, yaitu Diapet dan Norit. Lagi-lagi duet obat nih, ngga bisa cuma satuan.
Ingat, yang terpenting berikan jarak antara pengobatan pertama dan kedua, apalagi merk obatnya sudah beda. Kalau Diapet, saya berikan 1x sehari, setengah atau 1 kaplet. Dicampur air.
Setelah diapet di pagi hari, saya berikan norit di siang dan sore hari. Waktunya kamu ubah juga bisa, tapi porsinya tetap sama, Norit 2 kali sehari dan Diapet 1x sehari, kalau sudah mendingan disudahi Diapetnya juga boleh.
Norit ini sangat mudah didapat di apotik biasa, tapi agak mahal sekitar 20 ribuan untuk 1 kotak itu. Per pemberian, biasanya saya berikan 2 norit yang digerus dan saya ambil potongan daging ayam terus saya tempel tempelin sisi sebelah daging ayam gorennya ke remukan norit dan berikan ke kucing. Dia tetap makan kok, karena norit ini tidak berbau dan tidak pahit (hambar).
Kedua, kamu juga bisa campurkan norit ke air dan diminumkan ke kucing dengan paksa. Pegang kepala kucing dan bagian mulutnya agar mau terbuka. Untuk kucing kecil, kamu bisa berikan 1 butir saja, kalau parah bisa berikan 2 butir sekaligus.
Norit sebenarnya obat diare juga, tapi lebih dari itu, dia bisa menenangkan perut dan membuang racun dalam perut (yang mungkin salah satu penyebab kucing diare dan tidak nafsu makan). Jadi, selain untuk diare, norit ini juga bisa diberikan untuk kucing yang mendadak tidak mau makan sedangkan kamu tidak punya obat nafsu makan atau ketika kucing keracunan. Yang penting, kucing harus selalu makan. Wajib untuk selalu ada makanan yang masuk ke perut walaupun cuma 1 – 2 sendok sekali makan.
Pengobatan untuk diare bisa lebih lama, mungkin seminggu. Air putih penting untuk menetralkan perut, dan diapet/norit untuk mengurangi dan menghentikan diare. Bahkan saya lebih percaya dengan diapet dan norit daripada obat diare asli untuk kucing.
Kalau mau, kamu bisa berikan tempe ke kucing yang sedang diare. Tempe yang dicampur dengan daging atau whiskas basah atau hanya tempe saja dapat membantu pemulihan diare kucing.
Selain 3 di atas, masih ada 1 lagi penyakit yang sering diderita kucing, apalagi kalau kucing kamu sering main dan keluar berantem dengan kucing tetangga. Apa itu ? Penyakit kulit, seperti kudis.
Sayangnya, saya belum menemukan obat manusia yang paling cocok untuk kucing kudis. Saya biasanya menggunakan obat khusus kucing bernama Scadix.
Selamat mencoba ya, deretan obat dan cara pemakaiannya sudah saya praktekan sendiri dan sembuh semua. Kecuali kucing yang masih sangat kecil, karena kucing kecil yang belum sepenuhnya bisa hidup dari makanan umum (masih menyusu) agak sulit untuk mengobatinya.